Bukit Berlian, Napal Putih [on the Story]

Napal Putih adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, Indonesia. Terbentuknya Kecamatan ini atas kehendak rakyat yang di jembatani oleh Panitia 9 : Zamhari As Jamal, Saukani, Aminullah, Mumung Komarudin SPd, Kusmawijaya SPd, Hendrik Silaban SH,Hermandani, Imam Chusbangi, M. Abdul Sadad. Pada masa perjuangan Napal Putih pernah dijadikan pusat Pemerintahan Militer pimpinan Dr AK Gani. Bukti sejarah saat ini masih berdiri rumah sejarah yang dijadikan pusat pemerintahan. Di Kecamatan ini juga terdapat daerah pertambangan emas yang konon merupakan penyumbang megahnya Tugu Monas. Pusat pertambangan emas tepatnya terdapat di Desa Lebong Tandai, yang disebut-sebut sebagai Batavia Kecil.

Pesan, Komentar, Kirim Salam dari Facebook

Pembangunan Napal Putih Sangat Minim

05 September 2010

"Sementara kekayaan alam berupa kandungan batu bara di keruk habis, namun pembangunan di wilayah Napal Putih sangat minim."
Seperti yang diketahui, hingga saat ini akses untuk menuju Kecamatan Napal Putih masih sangat terbatas. Kondisi jalan yang seadanya tanpa ada aspal menjadikan keprihatinan sendiri bagi masyarakat di Kecamatan Napal Putih. Dari empat titik akses menuju kecamatan Napal Putih saat ini masih belum tersentuh pembangunan.

Kekayaan alam yang dimiliki oleh Napal Putih tidak dibarengi dengan pesatnya pembangunan yang dilaksanakan, ujar anggota Fraksi Demokrat DPRD BU, M Jafri.

Kondisi ini terjadi sejak lama dari sekian tahun yang lalu, dan menjadikan keprihatian bagi masyarakat maupun lembaga dewan. Terlebih dalam setiap tahunnya, kandungan batu bara yang berasal dari Kecamatan Napal Putih terus dikuras oleh para investor.

Sementara pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah sangat minim dilakukan. Akibatnya, dari sekian kecamatan yang ada di Bengkulu Utara , Napal Putih menjadi yang paling tertinggal pembangunannya.

Padahal sejak dahulu Napal Putih sudah dikenal keberadaanya dengan adanya lokasi tambang emas di wilayah tersebut. Jika kendala kondisi wilayah menjadi permasalah, harusnya hal ini menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan.

Kendala masalah wilayah yang jauh hanya alasan klise saja, selama ada kemauan hal tersebut bisa dilaksanakan, katanya.

Keterbatasan pembangunan yang dilaksanakan menjadikan, kemalasan bagi pejabat maupun masyarakat untuk berkunjung ke Napal Putih. Padahal selain potensi tambang, Napal Putih juga memiliki potensi wisata yang tidak dijumpai di wilayah lain.

Seperti lokasi penambangan emas yang sudah ada sejak jaman kolonial. Hal ini yang seharusnya ditangkap oleh pemerintah daerah dengan melihat sejumlah peluang yang ada.

Syarat utama dengan pembangunan sarana infrastuktur yang memadai akan menjadikan potensi yang dimiliki oleh suatu wilayah bisa berkembang dengan pesat.

Arahan pembangunan yang tepat harus dilakukan agar daerah-daerah yang memiliki kekayaan alam dan potensi lainnya tidak terabaikan, pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

IP