Penghentian aktivitas penambangan dan batubara itu sendiri berdampak langsung maupun tak langsung terhadap perekonomian warga. Ribuan orang dipastikan menganggur.Sedangkan ribuan orang lain, seperti pedagang juga merasakan dampak dari munculnya ribuan pengangguran di kawasan itu, ungkap Zamhari AS Jamal yang merupakan Ketua Badan Kerjasama Antar Desa se-Napal Putih.
Dituturkan Zamhari, penghentian aktivitas penambangan batubara itu sendiri terjadi awalnya karena PT Firman Ketahun yang memiliki KP (Kuasa Penambangan) di Tanjung Dalam Kecamatan Napal Putih melalui sub kontraknya terdiri PT Titan Mining Indonesia (TMI), PT BBS dan PT MRP melanggar kesepakatan yang dibuat dan kewajiban yang mesti dibayar dengan pihak desa yang dilalui truk-truk batubara dari lokasi penambangan ke stok file di Karang Pulau Kecamatan Puteri Hijau.
Kesepakatan dan kewajiban itu antara lain perusahaan penambangan wajib membantu masyarakat yang sakit akibat debu yang ditimbulkan oleh truk-truk batubara, penyiraman jalan, perbaikan jalan serta uang keamanan kepada pihak desa.
Karena selama 6 bulan melanggar kesepakatan dan tak memenuhi kewajiban, akhirnya warga desa terdiri dari Desa Tanjung Dalam, Air Lelangi, Desa KI, Fajar Baru, Lubuk Mindai, Karang Pulau bertempat di Balai Desa Fajar Baru menggelar rapat.
Selengkapnya...
Bukit Berlian, Napal Putih [on the Story]
Pesan, Komentar, Kirim Salam dari Facebook
Penambangan Terhenti, Warga Napal Putih Menjerit
25 Mei 2010
Label:
batu bara,
napal putih
SMAN 1 Napal Putih di Bukit Berlian
10 Mei 2010
Gedung SMA 1 Napal Putih, menjadi berkah kemajuan otonomi daerah dan hasil jerih payah para tokoh pendidikan, sekolah yang dikepalai oleh Bpk.. Mumung Komarudin ini menjadi tujuan siswa siswa lulusan SMP dari beberapa desa di kecamatan Napal Putih.
Semoga lulusan dari SMA ini menjadi putra putri terbaik Bukit Berlian meneruskan perjuangan demi menjadikan Bukit Berlian menjadi "berlian" yang kemilau di Bengkulu Utara. JAYA terus SMAN 1 Napal Putih!
sumber foto : http://kecamatannapalputih.blogspot.com/Selengkapnya...
Label:
bukit berlian,
sekolah
Tambang Batu Bara di Bukit Berlian Napal Putih
(Kaya mendadak, kebun hilang). Penambangan batu bara di Bukit Berlian memberikan kontribusi ekonomi yang sangat penting bagi warga, mengingkatnya daya beli dan terbukanya kesempatan bekerja bagi masyarakat sekitar membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat desa Bukit berlian. Kandungan batubara yang dimiliki jumlah cadangan terukur sebanyak 175.847.898 ton. Dari potensi yang ada tersebut hanya baru sekitar 25% yang diproduksi dan dipasarkan yang selama ini dikelola pihak swasta.
Namun dalam jangka panjang, dampak lingkungan akibat penambangan sangatlah berbahaya, selain hilangnya ekosistem hutan dan kebun juga terganggunya keseimbangan alam akibat penambangan yang kurang memperhatikan AMDAL. Masyarakat Desa Bukit Berlian juga terancam kehilangan lahan pertanian yang selama ini menjadi andalan, sebagai putra Bukit Berlian, Saya secara jujur senang dengan pertambangan tersebut, namun, disisi lain terbersit kekhawatiran, gantu rugi lahan yang terkena area penambangan memang cukup lumayan, pada kenyataannya hanya membuat warga terlena tanpa menyadari dalam beberapa tahun mendatang mereka tak punya lahan pertanian. Lalu, apa nanti yang menjadi andalan tumbuhnya perekonomian desa bila lahan pertanian berubah menjadi area penambangan?
Selengkapnya...
Label:
batu bara,
bukit berlian,
napal putih
Langganan:
Postingan (Atom)